Contoh Perangkat (Sistem) Bad
Design
·
Windows 8
Tidak adanya start button
Usability Goal
- Efektifitas : Tidak adanya start button membuat
para pengguna kebingungan saat akan mengakses aplikasi-aplikasi yang ada
pada perangkat.
- Efisien : Tidak adanya start
mengakibatkan windows kehilangan sebuah ciri khas ciri yang biasa ada pada
setiap sistem operasi.
- Keamanan : Bisa dibilang aman karena logo
windows sudah di hidden.
- Easy
to learn : Termasuk system operasi
yang recommended hanya saja pada windows 8 ini perlu sedikit pengenalan
karena terdapat banyak fitur yang baru.
- Easy
to remember : mudah dimengerti
karena sudah berbasis GUI.
User
experience
- Satisfying : Sistem Operasi ini menimbulkan
kepuasan tersendiri karena dilihat dari segi tampilan sudah familiar
dikalangan pengguna.
- Enjoyable : Sistem Operasi ini sudah nyaman
digunakan namun logo start pada windows 8 ini membuat beberapa pengguna
kebingunan karena biasannya logo windows terletak di kiri bawah desktop.
Adapun beberapa contoh bad design pada windows 8 ini :
Penempatan
akses start button yang tersembunyi
o Penempatan akses start yang
tersembunyi dan bahkan hampir membuat para pengguna berfikir bahwa start tidak
ada mengakibatkan para penggunana harus mencari terlebih dahulu untuk para
pemula pengguna windows.
o Penempatan start button yang
cukup dan akses yang tidak biasa yaitu menggeser kursor kepojok kanan atas
dirasa kurang efektiv karena tidak efektif dan terlalu tersembunyi.
·
Windows 8.1
Penempatan start button yang jelas
Usability
Goal
§ Efektifitas :
Layaknya sistem oprasi windows pada umunya, penempatan start button di bawah
sebelah kiri, membutat para pengguna yang sudah terbiasa, menjadikanya lebih
efisien.
§ Efisien : Berbeda dengan sistem operasi windows yang
lain, yang hanya menggunakan satu start button, windows 8.1 memilki 2 akses
start yang membuatnya lebih interaktif.
§ Kehandalan : Sistem Operasi ini secara fungsional
sudah sangat baik, dari segi design serta tampilannya.
§ Easy to learn : Mudah dipelajari karena sudah berbasi
GUI.
§ Easy to remember : Sistem
Operasi ini mudah diingat karena tombol – tombol yang sudah familiar dikalangan
pengguna windows.
User Experience
§ Satisfying : Saat menggunakan system Operasi
ini menimbulkan kepuasan tersendiri.
§ Enjoyable : Nyaman digunakan karena berbagai
aplikasi yang sudah disediakan sudah cukup banyak.
ad Design
Joystick The Dreaded Superpad – Bad Desain
superpad
User Interface
Desain yang dihadirkan pada joystick Superpad terbilang
cukup keren di zamannya, tapi pada kenyataannya menggenggam joystick ini sangat
tidak nyaman, dilihat dari pegangan disebelah kiri lebih besar dari yang kanan,
ada pula tombol yang diletakkan tidak sesuai dengan standar sehingga tombolpun
sulit dijangkau, misalnya tombol yang dilingkar merah akan sangat sulit ditekan
dengan jari jempol sebelah kiri maupun sebelah kanan, hal ini menyebabkan
pemain sebagai pengguna kehilangan keseimbangan bahkan terbilang sangat
mengganggu permainan.
Usability Goal
Effective to use
Joystick dirancang sebagai alat pelengkap untuk melakukan
permainan dengan tombol yang dapat bergerak ke segala arah, tetapi pada
joystick superpad ini justru tidak bisa mencapai tujuannya karena tombol yang
sulit dijangkau.
Efficient to use
Joystick ini kurang memenuhi untuk kriteria efisien,
dikarenakan pengelompokkan tata letak tombol masih kurang baik.
Safe to use
Pada aspek keamanan terbilang kurang, dilihat dari
pegangan stick disebelah kiri terlalu besar tentu membuat lengan kiri pengguna
cepat lelah, dan untuk permainanpun mungkin akan sering mengalami kekalahan.
Have good utility
Kehandalan dalam joystick ini tidak dimiliki hal itu
sudah terlihat dari tata letak tombol-tombol itu berada.
Easy to learn
Pengguna memang dapat dengan mudah mempelajari dan
memahami kegunaan joystick ini karena kegunaan tombol sama dengan tombol
joystick pada umumnya.
Easy to remember how to use
Pengguna mudah mengingat kegunaan tombol-tombol, tapi
mungkin sulit mengingat tata letak tombol karena tidak sesuai standar yang ada.
User Experience
Satisfying
Kepuasan menggunakan joystick dalam membantu pengguna
melakukan permainan sangat rendah, dikarenakan struktur tombol tidak dari
biasanya.
Fun
Joystick inipun tidak tentu akan menimbulkan kesenangan
menurun, yang tadi pengguna sangat antusias dalam permainan menjadi tidak
antusias.
Enjoyable
Kenikmatan yang dirasakan mungkin bisa diawal saja, tapi
desain untuk pegangan yang seperti besar sebalah tentu membuat pengguna justru
menjadi risih.
Entertaining
Pengguna yang terbiasa menggunakan joystick ini mungkin
terhibur karena sudah handal atau terbiasa dengan desainnya, tapi untuk
pengguna awam ini membuat mereka jadi sulit berinteraksi dengan joystick ini
Helpful
Joystick ini dimanfaatkan untuk menggantu pengguna agar
dapat mudah melakukan permainan, tetapi jika tampilan seperti itu justru
pengguna tidak merasa tertolong sama sekali
Joystick Havit Gamepad HV-G69 – Good Desain
gamepad
User Interface
Desain pada joystick ini sama seperti joystick pada
umumnya, pegangan kiri dan kanan sama rata, tombolnya memiliki tata letak yang
rapi ditambah tombol didesain empuk agar membuat pengguna menekan dengan
nyaman, sehingga permainanpun akan sangat menyenangkan.
Usability Goal
Effective to use
Joystick ini dirancang dengan standar yang ada, tata
letak yang sesuai, dan tombol yang empuk bisa dibilang kegunaan joystick ini sesuai
dengan tujuan yang diinginkan yaitu membantu pengguna melakukan permainan pada
playstation.
Efficient to use
Joystick ini memiliki standar kerja yang sesuai pada
umumnya,
Safe to use
Aman untuk digunakan mengingat tombol yang empuk dan
mudah dijangkau oleh pengguna.
Have good utility
Kehandalan dari joystick ini bisa dilihat dari tampilan
tombol yang rapi, kegunaan tombolpun sesuai dengan joystick pada umumnya,
pegangan yang sama rata membuat pengguna lebih nyaman dalam permainan.
Easy to learn
Pengguna dapat dengan mudah memahami kegunaan joystick
ini karena kegunaan tombol sama dengan tombol joystick pada umumnya.
Easy to remember how to use
Pengguna mudah mengingat kegunaan tombol-tombol dan tata
letak tombol sesuai dengan kebutuhan dalam bermain playstation.
User Experience
Satisfying
Kepuasan dengan adanya stick ini bisa jadi sangat baik,
dikarenakan rancangan desain yang standar terlebih lagi seluruh tombol empuk
menjadikan pengguna nyaman dalam menggunakannya.
Fun
Joystick ini tidak diragukan lagi membuat pengguna senang
untuk memakainya.
Enjoyable
Pengguna yang sebagai pemain akan merasa terbantu dalam
melakukan permainan yang berarti pengguna juga menikmati pemakaian joystick
ini.
Entertaining & Helpful
Pengguna
yang dibuat senang dengan hadirnya joystick ini pasti akan merasa terhibur dan
tertolong.3. Bad Design
Pada tulisan kali ini, saya akan menjelaskan tentang contoh bad design dari sebuah web dan saya juga akan menjelaskan design yang bagus itu seperti apa. Sebenarnya yang dikatakan "Bad Design" itu adalah sebuah desain yang buruk atau tampilannya tidak enak dilihat oleh mata. Mungkin ada baiknya jika ingin membuat sebuah website cukup simple saja dan yang pastinya tidak mengganggu penglihatan. Dan berikut ini adalah salah satu contoh website yang mempunyai tampilan buruk.
Gambar diatas merupakan salah satu website yang desainnya sangat buruk. Mengapa demikian ?
- Ketika memasuki website tersebut, hal pertama yang dilihat adalah tampilannya. Tampilan yang ada didalam website tersebut krang menarik, terlebih lagi banyak gambar-gambar yang tidak penting atau tidak jelas gunanya untuk apa.
- Penggunaan dan perpaduan warna yang kurang masuk dan terkesan berantakan.
- Terlalu color full (warni-warni) sehingga tidak enak untuk dilihatnya
- Tidak pada umumnya, website biasanya menggunakan bahasa inggris namun pada website ini bahasa yang digunkanan adalah bahasa jerman dan tentu tidak semua orang bisa berbahasa jerman dan bisa menterjemahkan bahasa tersebut.
- Pada website ini terdapat banyak sekali gambar bergerak yang tidak tahu fungsinya untuk apa.
- Pada halaman awal tidak dijelaskan tujuan dari website ini dibuat untuk apa. Untuk bisnis online atau hanya sekedar untuk memasang iklan.
- Banyak pilihan menu yang tidak sesuai dengan web, dan banyak sekali menu-menu yang terhalang oleh gambar yang tidak jelas.
- Tata letak link , gambar dan tulisannya tidak berarturan (acak-acakan), jadi terkesan membingungkan bagi yang ingin melihatnya.
- Berikut adalah link dari website http://www.ingenfeld.de/
Website yang bagus atau menarik itu biasanya enak dilihat, tidak ribet dan tidak terlalu bermain dengan warna. Jika melihat contoh web diatas, ada baiknya web tersebut memfokuskan pada satu tema. Dan untuk menarik para pembaca yang ingin melihatnya, website ini seharusnya tidak harus color full (warna-warni). Bahasa yang digunakan pun seharusnya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang, seperti bahasa inggris. Kemudian, dibagian awal seharusnya diberi tahu tujuan dari website ini untuk apa sehingga tidak memusingkan bagi yang ingin melihatnya.
Bad Design Pada Port USB Laptop
Di era modern sekarang ini kita disuguhkan dengan berbagai kecanggihan teknologi mulai dari laptop, smartphone, kamera digital, hardisk eksternal, flashdisk, modem dan berbagai gadget-gadget lainnya. Kita juga pasti sering dengan kata port USB, dengan adanya port USB ini kita sangat terbantu sekali untuk memindahkan file antar gadget, misal kita ingin memindahkan koleksi foto pada smartphone ke laptop atau sebaliknya. Namun seringkali kita temui laptop yang menurut saya mempunyai bad design dalam hal penempatan port USB-nya.
Sering sekali saya menemukan laptop yang jarak antara port USB satu dengan lainnya sangat dekat, hal ini tentu menjadi masalah tersendiri bagi pengguna laptop itu sendiri karena pemakaian port tidak bisa digunakan secara maksimal.
Saya mengambil contoh laptop yang saya gunakan yaitu ASUS A43S. Sang produsen laptop menyediakan 3 port USB, 2 port disebelah kanan, 1 port disebelah kiri. 2 port di sebelah kanan yang jarak antara port-nya sangat berdekatan seperti yang ada di gambar di atas. Jadi jika saya ingin menggunakan mouse sekaligus modem stick atau flashdisk tidak akan muat. Dengan begini pemakaian port tidak bisa efisien.Seharusnya para produsen laptop memperhatikan hal ini dan membuat solusi atas permasalahan ini. Seperti misalnya tidak menempatkan port USB saling berdekatan, satu port di sebelah kanan atas, satu port di sebelah kanan bawah, satunya lagi di kiri bawah atau atas. Bisa juga jika memang harus membuat port saling berdekatan karena masalah space yang tersedia asal membuat jarak yang pas antara kedua port, misalnya memberi jarak tambahan 1-2 cm agar kedua port bisa digunakan sebagaimana mestinya.
No comments:
Write comments